Bab 1. Biosfer
Bagian atmosfer yang paling bawah, tempat tinggal manusia
·
Biotik :
makhluk hidup, baik yang mikro/makro beserta proses nya
·
Abiotik :
makhluk mati
·
Ekosistem :
kesatuan antara unsur biotik dan abiotic
·
Habitat :
tempat hidup khusus bagi organisme tertentu
·
Populasi :
kumpulan dari berbagai populasi yang mendiami suatu tempat
Sabana : padang rumput
yang luas diselubungi pohon
Stepa : padang
rumput yang luas diselubungi semak belukar
Tundra : lumut
Taiga : hutan
berdaun jarum
·
Pesebaran Fauna di Dunia
Peleartik :
eropa,asia utara,afrika utara, bagian barat pegunungan Himalaya
Neartik :
amerika utara hingga daratan tinggi mexico
Neotropikal :
amerika selatan, india barat, amerika tengah, sekitar pantai mexico
Austrialis :
Australia, selandia baru, Indonesia bagian timur, papua nugini
Oriental :
asia selatan dan asia tenggara
Etiopian :
afrika selatan, gunung sahara, malagasi, wilayah arab bagian selatan
Jenis Fauna
Paleartik :
unta, ayak, burung bersiul
Oriental :
orang utan, kancil, burung berparuh lebar, burung bersiul, gibbon
Neotropikal :
kingkong, armadillo, tinamour
Neartik :
Antelop bertanduk cabang tiga, tupai, kalkun, burung biru, jungko
Australian :
Marsupial, manotrema, cendrawasih, burung penghisap madu, kakatua, kasuari, kangguru
Ethiopian :
Gorila, simpanse, kudanil, burung unta, kolibri,
Oceanian :
Ikan hiu, lumba-lumba
Antartik :
Penguin, rusa kutub, anjing laut, burung squa
Jenis-jenis persebaran flora dan fauna di
Indonesia
Fauna asiatis (oriental)
Fauna ini tersebar dibagian barat yang
meliputi pulau Sumatra, Kalimantan, jawa dan bali. daerah ini juga disebut
daerah fauna dataran sunda fauna asiatis antara lain adalah : gajah india di
Sumatra, harimau terdapat di jawa, Sumatra, bali, badak berula dua di Sumatra
& Kalimantan, kanal di jawa, Sumatra, & Kalimantan & beruang madu
di Sumatra & Kalimantan
Fauna Australis
Fauna
ini terdapat di irian jaya & pulau-pulau disekitarnya, binatang-binatangnya
mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini juga
disebut Sahul, contohnya antara lain : kangguru, kuskus, burung cendrawasih dan
berbagai jenis burung lainnya, reptile dan & amphibi
Bab 2. Potensi Geografis di Indonesia
Ketahanan pangan : ketersediaan pangan dan kemampuan
seseorang untuk mengaksesnya
Faktor ketahanan pangan di Indonesia, yaitu:
1.
Potensi letak geologis Indonesia = dikelilingi
oleh gunung berapi
Ragam jenis pangan yang memiliki potensi:
1.
Singkong
2.
Jagung
3.
Kentang
4.
Talas
5.
Ubi
6.
Garut
Secara umum, ragam jenis pangan tersebut dapat menjadi:
1)
Tepung = pengganti makanan pokok
2)
Jagung = pakan ternak menjadi pupuk kompos
3)
Singkong = bensin hijau (bio ethanol)
4)
Kentang = Sumber Energi Listrik
Bab 3. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan semua tata
lingkungan biosfik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Bisa juga dipahami bahwa sumber daya SDA
merupakan bahan-bahan yang ditemukan manusia dari alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam pengertian lain SDA adalah segala sumber alam yang memiliki
potensi (daya) dan kemungkinan memberikan kesejahteraan dengan berbagai bentuk
kemudahan bagi kelangsungan hidup manusia
Jenis SDA
a.
Menurut sifatnya, SDA dibagi
menjadi 3 yaitu:
1.
SDA yang tidak dapat diperbarui
(unrenwable)
2.
SDA yang dapat diperbarui
(renewable)
3.
SDA yang selalu tersedia
b.
Menurut jenisnya, SDA dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu:
1.
SDA hayati/Biotik
2.
SDA alam non hayati/abiotic
c.
Menurut kegunaan, SDA dibagi
menjadi 2 golongan yaitu:
1.
SDA penghasil bahan baku
2.
SDA penghasil energy
Sumber Daya Alam terdiri dari Biotik dan Abiotik
Sumber Daya Alam Abiotik:
1. Minyak Bumi
2. Batu Bara
3. Emas
4. Tembaga
5. Timah
6. Intan
7. Uranium
Bab 4. Antroposfer
Sumber Daya Manusia
SDM seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada
didalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis,
sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan
Jumlah penduduk
Banyaknya induvidu yang menempati suatu wilayah atau negara
pada suatu waktu
Untuk mengetahui jumlah penduduk disuatu negara dapat
dilakukan dengan:
1. Sensus penduduk : keseluruhan proses pengumpulan data
demografi untuk seluruh penduduk disuatu negara pada periode tertentu
2. Registrasi penduduk : kegiatan pemerintah meliput
pecatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat
tinggal, pekerjaan
3. Survey : kegiatan pemerintah untuk melakukan penelitian
dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu
Perbedaan sensus penduduk dengan pengumpulan data lain
1. Perhitungan semua orang yang tinggal diwilayah sensus
2. Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan
serentak diseluruh wilayah
3. Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah
tertentu
4. Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan
5. Penerbitan hasil sensus
Jenis-jenis sensus penduduk
• sensus di Indonesia dilaksanakan dengan metode :
A. Canvasser
B. House holder
Teknik melaksanakan sensus penduduk :
A. De facto (kepadatan)
B. De jure (administrasi)
Pertumbuhan Penduduk
Dipengaruhi oleh faktor :
1. Kelahiran -> menambah jumlah penduduk
2. Kematian -> mengurangi jumlah penduduk
3. Perpindahan penduduk -> menambah jumlah penduduk
Crude Death Rate (Tingkat Kematian Kasar)
Penggolongan angka kematian kasar :
• < dari 10 , angka kematian rendah
• antara 10-20 angka kematian sedang
• > dari 20, angka kematian tinggi
Age Specific Death Rate (Tingkat Kematian Umur Spesifik)
Infant Mortality Rate (Tingkat Kematian Bayi)
Penggolongan angka kematian bayi :
* kurang dari 35, tingkat kematian rendah
* antara 35-75 , tingkat kematian sedang
* antara 75-125, tingkat kematian tinggi
Komposisi Penduduk
Pengelompokan yang tujuannya pengambilan kebijakan dalam
bidang kependudukan. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk adalah umur, jenis
kelamin, mata pencaharian dan tempat tinggal
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda atau usia belum produktif
2. Umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasa atau usia kerja
3. Umur 64 tahun keatas dinamakan usia tua atau usia tidak
produktif
Struktur Penduduk
* Struktur Penduduk Muda : jika suatu negara sebagian
penduduk muda
* Struktur Penduduk Dewasa : lebih penduduk berusia dewasa
* Struktur Penduduk Tua : lebih penduduk berusia tua
Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia lebih besar
dibanding usia dewasa. Diwaktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih
banyak jadi mengalami pertumbuhan
Piramida Penduduk Stationer
Bentuk ini jumlah usia muda dengan usia dewasa seimbang. Hal
ini berarti pendjduk dalam keadaan stationer sehingga pertambahan penduduk akan
tetap diwaktu yang akan datang
Piramida Penduduk Tua
Bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih
sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Diwaktu yag akan datang jumlah
penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian
yang tinggi
Sex Ratio
Sex Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan didaerah atau negara tertentu pada tahun tertentu
Dependency Ratio
Depedency Ratio adalah perbandingan yang menunjukkan besar
beban tanggungan dari kelompok usia produktif (15-64 tahun)
Makin besar rasio ketergantungan semakin besar beban yang
ditanggung oleh kelompok usia produktif
Pertumbuhan Penduduk Total
Pertambahan Penduduk
Pertumbuhan Migrasi
Selisik antara penduduk yang masuk dan keluar
Pm = I - E
Keterangan:
Pm = pertumbuhan atau pertambahan migrasi
I = imigrasi
E = emigrasi
Crude Birth Rate
Age Specific Fertility Rate (Tingkat kelahiran umur
spesifik)
Banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur
tertent
ASFR = Lx/Px X K
Keterangan:
Lx = jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
Px = banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K = konstanta
Natalitas (Angka Kelahiran)
Faktor penduduk :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki
2. Kawin usia muda
3. Rendahnya tingkat kesehatan
Mortalitas (Angka Kematian)
Faktor yang mendukung kematian:
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan
2. Sarana kesehatan yang kurang memadai
3. Terjadi berbagai bencana alam
4. Terjadi kejahatan
Faktor Penghambat :
1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasiltas kesehatan tersedia dengan lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh diri
Proyeksi Penduduk
Proyeksi Penduduk merupakan perkiaan atau peramalan jumlah penduduk
contoh untuk menghitung jumlah pada tahun tertentu, bisa juga untuk
memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan jumlah penduduk menjadi 2
kali lipat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar